Situs Pengadilan Agama Madiun Diretas Hac-ker

Situs Pengadilan Agama Madiun Diretas Hac-ker - Website adalah Sebuah Media Informasi Online yang menyuguhkan Berbagai Berita Kepada Netizen untuk kebutuhan informasi yang tepat dan akurat, lalu bagaimana jika situs tersebut mempunyai celah dan di manfaat oleh Hac-ker untuk di susupi dan di retas ? tentunya akan berakibat buruk untuk Netizen karena tidak mendapatkan update dari informasi terbaru, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, Situs Resmi Pengadilan Agama Menjadi Korban Oleh Komunitas Hac-ker Yang bernama "Surabaya Blackhat".

pengadilan agama kota madiun di retas

Kali ini Situs Pengadilan Agama Kota Madiun Yang Menjadi Sasaran Para Hac-ker dari Surabaya Tersebut, Namun Belum diketahui Pasti bagaimana mereka dapat menembus celah keamanan website tersebut, namun dari pantauan tim redaksi dibagi.net, Sampai Sekarang Situs PA Kota Madiun yang beralamat di www.pa-kotamadiun.go.id tersebut Masih dalam keadaan berlatar belakang hitam bertuliskan "INDONESIA DARURAT MORAL" diiringi Musik dari Anthem Nasional Lagu Indonesia Raya.

Menurut Analisa Tim Redaksi DiBagi.Net, Kemungkinan Motif Pelaku Peretasan Adalah untuk menyampaikan Aspirasi dan Keluhan Langsung kepada Pemerintah bahwa Indonesia Sekarang Dalam Status Darurat Moral, Seperti yang banyak di beritakan oleh beberapa media, Memang Sekarang indonesia Sangat Banyak Kasus Kejahatan Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak-Anak Yang Sangat Sadis.

Bagaimana Tanggapan Pihak Pengadilan Agama Kota Madiun akan Menanggapi Masalah Peretasan ini ?.
Belum di ketahui pasti, namun Aksi Komunitas Hac-ker Surabaya Blackhat ini Telah berhasil menyampaikan aspirasi mereka secara sepihak.



Dalam Halaman Deface tersebut, Bertuliskan Beberapa Pesan Seperti "KRISIS MORAL YANG TERJADI SAAT INI AKAN SEMAKIN BERAT

JIKA TIDAK MENDAPATKAN PERHATIAN SERIUS DARI SEMUA UNSUR BANGSA"

Sejak Beberapa Bulan Terakhir, Kasus Kejahatan Terhadap Anak-Anak dan Perempuan Meningkat drastis dan Sangat Di Sayangkan Oleh Netizen atas Keterlambatan Pemerintah Menangani Hal ini.

Para Netizen Berharap Agar Pelaku Kejahatan di Hukum Seberat-Beratnya agar memberikan Efek Jera dan Meminimalisir Kejatuhan Korban selanjutnya.

Mungkin Dari Kasus ini Juga Beberapa Peretas Asal Indonesia ikut menyampaikan Keluhan dan Aspirasi mereka agar di tanggapi pemerintah.
Nasi telah menjadi bubur, Waktu tak akan dapat kembali di putar. Kasus dan kejadian serupa semoga tidak ada lagi dalam negeri kita tercinta.

Penulis: Rudiansyah Putra (rudi@dibagi.net)

Komentar