Manfaat Berpuasa Bagi Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Aneka macam jenis penyakit jantung dan pembuluh darah yg sudah sebagai penyebab kematian tertinggi pada dunia. Beberapa jenis penyakit tersebut, mirip penyakit jantung koroner, penyakit tekanan darah tinggi (Hipertensi), Hipertensi Jantung (Hipertention Heart Disease), Ventrikel fibrillation, Stroke, serta banyak lagi jenis penyakit degeneratif jantung lainnya.
Umumnya penyakit-penyakit tadi, ditimbulkan karena hiperlipidemia (kelebihan lemak darah), hiperkolesterolemia (Kelebihan kolesterol darah) yang bersifat kronis, serta usang-kelamaan akan membuat deposit didalam dinding pembuluh darah, dan akhirnya mengakibatkan kekakuan pembuluh darah tersebut, bahkan dapat terjadi penymbatan pembuluh darah, sehingga menjadikan tekanan pada pembuluh darah meninggi yang dianggap hipertensi.
Manfaat Berpuasa Bagi Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Bagi penyakit kardivaskuler, tidak terdapat penanggulangan yg lebih baik selain mencegahnya. Hal ini bisa dilakukan menggunakan memperbaiki gaya hayati sehat, melaksanakan pola kuliner yang sehat (memperbanyak makan kuliner berserat dan bersayur, dan tidak makan berlebihan kuliner yang mengandung lemak serta kolesterol tinggi), dan dilanjutkan menggunakan olah raga atau kegiatan yang teratur.
Berpuasa akan melatih seorang seperti Berolahraga Pada Bulan Puasa, buat hidup teratur, dan mencegah kelebihan makan. Menurut penelitian, puasa dapat menyehatkan tubuh, karena kuliner berkaitan erat menggunakan proses metabolisme tubuh. Ketika berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat berguna bagi kesehatan jantung serta pembuluh darah. Beberapa penelitian menunjukkan ketika puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian berasal suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yg meskipun ringan tersebut sepertinya jua berperanan bagi peningkatan kesehatan insan.
Keadaan psikologis yang hening, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah waktu puasa ternyata bisa menurunkan adrenalin. Ketika murka terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin pula menambah pembentukan kolesterol berasal lemak protein berkepadatan rendah. Aneka macam hal tadi ternyata bisa menaikkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner , stroke serta lainnya.
Manfaat Berpuasa Bagi Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah itu dikarenakan bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol serta mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yg menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan serta darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang telah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa bisa menjaga perut yg penuh ditimbulkan banyak makan merupakan penyebab primer pada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes serta penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.
Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif menaikkan konsentrasi urin pada ginjal serta menaikkan kekuatan osmosis urin sampai mencapai 1000 sampai 12.000 mililiter osmosis/Kilo Gram air. Dalam keadaan eksklusif hal ini akan member proteksi terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air pada darah. Syarat ini mengakibatkan memacu kinerja prosedur local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yg di akhirnya memacu fungsi serta kerja sel darah merah.
Pada keadaan puasa ternyata bisa menaikkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan waktu puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yg berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL ialah contoh lipoprotein yang meberika imbas stumulatif bagi respon imunitas tubuh.
Di pelitian teranyar menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, meningkatkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut bisa menjauhkan seragan penyakit jantung serta pembuluh darah.
Penelitian endokrinologi memberikan bahwa pola makan waktu puasa yg bersifat rotatif menjadi beban pada asimilasi kuliner di dalam tubuh. Keadaan ini menyebabkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin pada jumlah besar . Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu misteri hayati jangka panjang.
Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. Ratey, seseorang psikiaters berasal Harvard, berkata bahwa pengaturan serta restriksi asupan kalori akan menaikkan kinerja otak. Dr. Ratey melakukan penelitian terhadap mereka yang berpuasa serta memantau otak mereka dengan indera yg disebut “functional Magnetic Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu menyimpulkan bahwa setiap individu obyek memberikan kegiatan “motor cortex” yang meningkat secara konsisten dan signifikan.
Ilmuwan pada bidang neurologi yg bernama Mark Mattson, Ph.D., seseorang ketua laboratorium neuroscience pada NIH’s National Institute on Aging. Dalam yang akan terjadi penelitiannya memberikan bahwa diet yang sempurna seperti berpuasa, secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif mirip Alzheimer atau Parkinson. Yang akan terjadi penelitiannya membagikan, bahwa diet dengan membatasi masukan kalori 30% hingga 50% berasal taraf normal, berdampak pada menurunnya denyut jantung serta tekanan darah, serta sekaligus peremajaan sel-sel otak.
Jadi, Begitu besar Manfaat Berpuasa Bagi Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah yang diberikan Allah Kepada Hambanya yang berpuasa.
Dilansir : Taruna Ikrar, MD., PhD
Specialist and Scieintist
University of California, School of Medicine, Irvine, USA
Penulis: Cut Aula Rahmadani (cut@dibagi.net)
Komentar
Posting Komentar