Asep Sunandar Kini Di Kenang Google Doodle

Siapakah Asep Sunandar

Asep Sunandar Kini Di Kenang Google Doodle - Asep Sunandar Sunarya atau sering dipanggil Ki Asep Sunandar Sunarya adalah seorang maestro wayang golek di Indonesia. Selaku dalang wayang golek Asep Sunandar Sunarya konsisten pada bidang garapannya, teu incah balilahan.

Asep Sunandar Sunarya Asep, yg lebih dikenal dengan panggilan Asep Sunarya, dalang wayang golek yang membentuk si Cepot. Wayang yg rahang bawahnya mampu digerak-gerakkan Bila berbicara, pula dapat merentangkan busur serta melepaskan anak panah, tanpa bantuan tangan dalang. Menggunakan karyanya itu, beliau pantas diklaim sebagai pendobrak jagat wayang golek di Indonesia.

Seperti yang pada lansir tokohindonesia.com, Selain si Cepot, wayang denawa atau super besar pula didesain sedemikian rupa, sehingga otak kepalanya mampu terburai berantakan ketika dihantam gada lawannya.

Beliau dipuji serta pula dikritik menggunakan karya terobosannya itu. Namun, kritikan itu makin emacu semangat dan  kreativitasnya. Keuletannya membuahkan yang akan terjadi, namanya semakin populer. Terutama setelah Asep meraih kampiun dalang pinilih I Jawa Barat di 1978 serta 1982. Kemudian paada 1985, beliau meraih kampiun umum  dalang tingkat Jawa Barat dan  memboyong Bokor Kencana.

Pengakuan atas kehandalan serta kreativitasnya mendalang, bukan saja tiba asal masyarakat Jawa Barat dan  Indonesia, namun pula asal luar negeri. Dia pernah sebagai dosen luar biasa pada Institut International De La Marionnete di Charleville Prancis. Dari institut itu beliau menerima gelar profesor.

Asep Sunarya lahir 3 September 1955 pada Kampung Jelengkong, Kecamatan Baleendah, 25 km arah selatan Kota Bandung. Bernama kecil Sukana, anak ke 7 berasal tiga belas bersaudara keluarga Abah Sunarya yg dikenal sebagai dalang legendaris pada tanah Pasundan.

Semenjak mungil, terutama setelah remaja, ia telah berambisi sebagai dalang. Makanya, setamat Sekolah Menengah Pertama, ia mengikuti pendidikan pedalangan di RRI Bandung. Meski ayahnya seorang dalang legendaris pada kampungnya, Asep memilih belajar dalang berasal Cecep Supriadi pada Karawang.

Berbeda dengan pendahulunya yang mendalang kawasan-tempat tertentu saja, Asep justru tekun mensosialisasikan wayang golek yg inovatif ke kampus-kampus, hotel-hotel, gedung-gedung mewah dan  televisi. Upayanya mengakibatkan hasil. Wayang golek terkenal di banyak sekali kawasan. Penampilannya yg selalu menarik perhatian mengundang decak kagum penonton baik anak muda maupun orang tua.

Popularitas dalang yang sudah menikah lima kali dan  mempunyai sembilan anak ini pun meningkat. Tidak saja beliau diundang pentas mendalang di pada negeri, tetapi jua di berbagai kota pada Benua Asia, Amerika dan  Eropa.

Asep Sunandar Sunarya artinya seseorang dalang wayang golek yang dikenal menjadi pendobrak jagat wayang golek pada Indonesia. Beliau membentuk si Cepot, tokoh wayang dengan muka merah menyala dengan satu gigi, yang rahang bawahnya mampu digerak-gerakkan Bila berbicara. Selain si Cepot, karakter  wayang lainnya dia buat sedemikian rupa supaya mampu melakukan hal-hal yang unik, misalnya buta (super besar) yang kepalanya mampu terbelah atau mampu menggendong wayang anak kecil. Kreatifitas dan  inovasinya poly dipuji sekaligus dikritik. Tetapi dia bisa membawa seni wayang golek dan  juga tokoh si Cepot menjadi sangat terkenal.

Asep Sunandar lahir pada 3 September 1955 pada Jelekong, Baleendah, Kabupaten Bandung. Nama kecilnya Sukana, anak ke 7 asal 3 belas bersaudara, anak seseorang dalang populer di masa itu, Abah Sunarya.

Baca Juga: Kenali Rosario Castellanos

Minatnya terhadap wayang golek telah tumbuh sejak mungil. Semenjak remaja beliau sudah berambisi menjadi dalang. Maka sejak tamat SMP ia mengikuti pendidikan dalang pada RRI Bandung. Meski ayahnya seseorang dalang legendaris di kampungnya, ia menentukan belajar pula pada Cecep Supriadi di Karawang.

Namanya semakin terkenal sejak sebagai juara   dalang pinilih I Jawa Barat pada tahun 1978 serta 1982. Pada tahun 1985 ia meraih kampiun awam dalang tingkat Jawa Barat serta meraih Bokor Kencana.

Pengakuan terhadapnya tidak hanya tiba asal Jawa Barat dan  Indonesa, namun pula berasal luar negeri. Dia pernah menjadi dosen luar biasa pada Institut International De La Marionnete pada Charleville Prancis. Kawasan padepokannya, Padepokan Giri harja, di tahun 1987 diresmikan sebagai sentra Belajar Seni Pedalangan oleh Menteri penjelasan pada waktu itu.

Tidak seperti dalang-dalang sebelumnya, Asep Sunandar tidak hanya mendalang pada daerah-kawasan khusus, beliau pun  mensosialisasikan wayang golek yg inovatif ke kampus-kampus, hotel, dan  televisi. Usahanya mengakibatkan hasil, wayang golek sebagai lebih populer di banyak sekali tempat. Penampilannya sangat disukai baik sang anak belia juga orang tua sehingga popularitas Asep Sunandar makin naik. Dia pun tak hanya diundang di pada negeri, namun jua pernah melanglang buana ke aneka macam negara.

Pada 31 Maret 2014, Asep Sunandar mati dunia pada RS Al Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dia mati akibat agresi jantung yg dideritanya.

Penulis: Indriyani Husna (indri@dibagi.net)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aplikasi Download Vide00 H00T Terbaru